Tranexamic Acid: Menghambat Perdarahan dan Meningkatkan Kesehatan

Posted on

Tranexamic acid, senyawa yang kuat, telah merevolusi manajemen perdarahan dengan kemampuannya yang luar biasa untuk menghambat aktivitas fibrinolisis.

Sifat uniknya menjadikannya alat yang sangat diperlukan dalam pengobatan perdarahan menstruasi berat, operasi, dan kondisi pendarahan lainnya.

Deskripsi Tranexamic Acid

Tranexamic acid

Tranexamic acid adalah obat antifibrinolitik sintetis yang menghambat pemecahan fibrin, komponen penting dalam pembekuan darah. Dengan menghambat fibrinolitik plasmin, tranexamic acid memperpanjang durasi pembekuan dan mengurangi perdarahan.

Sifat Fisik dan Kimia

Sifat Nilai
Rumus kimia C8H15NO2
Berat molekul 157,21 g/mol
Titik leleh 290-292 °C
Kelarutan Larut dalam air

Penggunaan Medis Tranexamic Acid

Tranexamic acid merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati perdarahan. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam proses pembekuan darah.

Perdarahan Menstruasi Berat

Tranexamic acid efektif dalam mengurangi perdarahan menstruasi berat (menoragia). Obat ini bekerja dengan menghambat fibrinolisis, proses pemecahan bekuan darah, sehingga mengurangi aliran darah menstruasi.

Operasi

Tranexamic acid digunakan selama operasi untuk mencegah dan mengontrol perdarahan. Obat ini sangat bermanfaat dalam operasi yang berisiko tinggi terjadi perdarahan, seperti operasi jantung dan ortopedi.

Lainnya

Selain penggunaan di atas, tranexamic acid juga digunakan dalam pengobatan kondisi lain yang melibatkan perdarahan, seperti:

  • Perdarahan hidung (epistaksis)
  • Perdarahan gusi (gingivoragia)
  • Perdarahan setelah melahirkan (postpartum hemorrhage)
  • Perdarahan pada gangguan pembekuan darah

Dosis dan Pemberian Tranexamic Acid

Tranexamic acid

Dosis dan cara pemberian tranexamic acid bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diobati. Berikut adalah panduan umum:

Dosis Oral

Untuk penggunaan oral, dosis tranexamic acid biasanya berkisar antara 500 hingga 1000 mg, diberikan 2 hingga 3 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pasien.

Dosis Intravena

Untuk penggunaan intravena, tranexamic acid diberikan dengan infus lambat. Dosis awal yang umum adalah 10 hingga 15 mg/kg berat badan, diikuti dengan infus pemeliharaan sebesar 1 hingga 2 mg/kg/jam.

Dosis Topikal

Untuk penggunaan topikal, tranexamic acid biasanya dioleskan langsung ke area yang terkena. Dosis dan frekuensi aplikasi bervariasi tergantung pada produk yang digunakan dan kondisi kulit yang diobati.

Efek Samping dan Kontraindikasi Tranexamic Acid

Tranexamic acid umumnya ditoleransi dengan baik, namun efek samping tertentu dapat terjadi, seperti mual, muntah, dan trombosis.

Efek Samping

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Trombosis (penggumpalan darah)

Kontraindikasi

Tranexamic acid dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat tromboemboli, seperti trombosis vena dalam atau emboli paru.

Untuk kenangan yang tak terlupakan, kamera terkecil di dunia dapat mengabadikan momen-momen spesial bersama pasangan. Dari merekam petualangan seru hingga membuat konten kreatif yang menggemaskan, kamera ini menawarkan berbagai kemungkinan. Tranexamic acid, obat yang digunakan untuk mengurangi pendarahan, juga dapat membantu menciptakan kenangan yang bertahan lama dengan mengurangi memar dan bengkak setelah prosedur kosmetik.

Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi ide-ide konten yang menyenangkan dan awetkan momen-momen berharga bersama kamera terkecil di dunia dan tranexamic acid.

Pasien dengan gangguan fungsi ginjal juga harus menggunakan tranexamic acid dengan hati-hati, karena dapat meningkatkan risiko trombosis.

Interaksi Obat Tranexamic Acid

Tranexamic 5ml 500mg prescription

Tranexamic acid dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang dapat memengaruhi efektivitas dan keamanannya.

Kontrasepsi Oral

Tranexamic acid dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral dengan mengganggu penyerapan hormon estrogen. Hal ini dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

Antikoagulan

Tranexamic acid dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang yang menggunakan antikoagulan, seperti warfarin. Hal ini karena tranexamic acid memiliki efek antitrombotik, yang dapat memperpanjang waktu pembekuan darah.

Obat Antifibrinolitik Lainnya, Tranexamic acid

Tranexamic acid tidak boleh digunakan bersama dengan obat antifibrinolitik lainnya, seperti asam aminocaproic. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

Obat Penurun Tekanan Darah

Tranexamic acid dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat pelepasan vasopresin. Hal ini dapat berinteraksi dengan obat penurun tekanan darah, seperti diuretik, dan menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan.

Obat Kemoterapi

Tranexamic acid dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam (DVT) pada orang yang menjalani kemoterapi. Hal ini karena kemoterapi dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

Farmakologi Tranexamic Acid

Tranexamic azelaic topical mandelic naturium skin

Tranexamic acid adalah obat anti-fibrinolisis yang menghambat enzim plasmin, sehingga mencegah pemecahan fibrin dan mengurangi perdarahan.

Farmakokinetik

  • Penyerapan: Diserap dengan cepat setelah pemberian oral, dengan bioavailabilitas sekitar 50%.
  • Distribusi: Terdistribusi secara luas ke seluruh jaringan, termasuk paru-paru, hati, dan ginjal.
  • Metabolisme: Tidak dimetabolisme secara signifikan, dan diekskresikan terutama tidak berubah melalui urin.
  • Ekskresi: Waktu paruh eliminasi sekitar 10-13 jam.

Hubungan Struktur-Aktivitas

Struktur tranexamic acid ditandai dengan adanya gugus asam karboksilat dan gugus amino lisin. Gugus asam karboksilat berikatan dengan sisi aktif enzim plasmin, sementara gugus amino lisin membentuk ikatan hidrogen dengan residu serin di sisi aktif.

Jalur Metabolisme

Tranexamic acid tidak dimetabolisme secara signifikan, dan diekskresikan terutama tidak berubah melalui urin.

Sejarah dan Pengembangan Tranexamic Acid

Tranexamic mefenamic

Tranexamic acid pertama kali disintesis pada tahun 1962 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Utaka Okamoto. Senyawa ini awalnya dikembangkan sebagai antikoagulan, namun kemudian ditemukan memiliki efek antifibrinolitik yang kuat.

Sejak saat itu, tranexamic acid telah digunakan secara luas dalam berbagai prosedur medis, termasuk pembedahan, kedokteran gigi, dan kebidanan. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan potensi tranexamic acid dalam pengobatan kondisi lain, seperti perdarahan yang berlebihan akibat menstruasi dan mimisan.

Kemajuan Terkini dalam Penelitian dan Pengembangan

Penelitian yang sedang berlangsung terus mengeksplorasi aplikasi tranexamic acid. Beberapa area penelitian aktif meliputi:

  • Penggunaan tranexamic acid untuk mencegah dan mengobati perdarahan pada pasien dengan gangguan pembekuan darah.
  • Studi tentang efek tranexamic acid pada peradangan dan perbaikan jaringan.
  • Pengembangan bentuk sediaan baru tranexamic acid, seperti tablet lepas lambat dan formulasi topikal.

Penelitian ini diharapkan dapat mengarah pada penggunaan tranexamic acid yang lebih luas di masa depan, sehingga memberikan manfaat bagi pasien dengan berbagai kondisi medis.

Pemungkas

Kemajuan dalam penelitian tranexamic acid terus mengungkap potensi terapeutiknya yang luas, menjadikannya obat yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa mekanisme kerja tranexamic acid?

Tranexamic acid menghambat aktivator plasminogen, sehingga mencegah pemecahan fibrin dan menghentikan perdarahan.

Apa efek samping yang umum dari tranexamic acid?

Efek samping yang umum meliputi mual, muntah, dan trombosis. Namun, efek samping ini jarang terjadi dan biasanya ringan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *